Minggu, 24 Januari 2010

Kreasi & di TMII

Pertengahan Januari kemarin, jalan-jalan ma ponakan n' little brother sama his wife ke TMII...refreshing








Jumat, 22 Januari 2010

Pengamen Anak-anak di Mikrolet


Pengamen Anak-Anak di Mikrolet (22/01/2001)

Jam 8.15 pagi saya berangkat kerja seperti biasanya naik Mikrolet, tempat kerja saya jaraknya tidak jauh dari rumah hanya sekitar 15 menit sudah sampai.Tak berapa lama naik seorang anak pengamen jalanan berusia sekitar sembilan atau sepuluh tahunan yang kemudian menyanyikan lagu-lagu orang dewasa dengan suaranya yang sember. Sebenarnya saya kurang begitu menyukai pengamen-pengamen anak-anak tersebut yang hampir setiap hari naik mikrolet yang saya tumpangi, mulai dari saya berangkat kerja sampai saya pulang kerja terus saja ada, namun saya tidak begitu memperdulikannya sampai kejadian pada hari ini. Saya kadang-kadang memberi uang recehan, tapi kadang-kadang tidak, anak-anak itu suka meminta dengan paksa dan bilang belum makanlah dan belum dapat uang dari pagi dan seterusnya. Hari ini ketika salah satu anak pengamen tersebut naik angkot yang saya tumpangi setelah selesai menyanyi langsung menadahkan tangannya minta uang kepada para penumpang dengan alasan seperti yang saya sebutkan di atas, beberapa orang memberikan kemudian ia meminta uang kepada saya tetapi berhubung saya tidak ada uang recehan dan juga agak kesal melihat anak pengamen tersebut meminta dengan paksa jadi saya diamkan saja anak tersebut. Tetapi anak tersebut bukannya berhenti meminta malahan tingkahnya semakin kurang ajar dengan cara menepok-nepok paha saya dan merengek minta uang, saya jadi emosi dan kesal sambil berkata ”kenapa sih..” lantas anak itu langsung mengeluarkan kata-kata kotor dan loncat keluar dari mikrolet. Dengan kejadian ini, saya jadi berfikir kenapa sekarang banyak anak-anak yang ngamen di mikrolet / angkot? Darimana datangnya anak-anak tersebut? Dimana tanggung jawab orang tuanya? Apa mereka tidak sekolah? Tidak adakah yang mengawasi mereka? Trus, dalam usia sekian yang seharusnya mereka belajar disekolah, tetapi mereka mengamen dengan baju dan badan dekil tanpa sendal serta menyanyikan lagu-lagu orang dewasa, sungguh memprihatinkan!!!